mayclinic8

Gejala DB VS Covid-19

Perbedaan DBD dengan Covid-19 Oleh dr.lydia Tantoso, Sp.Pd, FINASIM Jika badan kita demam berdarah umumnya terjadi selama beberapa hari dengan suhu tubuh dapat mencapai 40 derajat Celcius. Selain itu, demam yang dialami akibat demam berdarah disertai dengan gejala lain, seperti: Nyeri otot. Nyeri sendi. Sakit kepala. Perdarahan pada area gusi. Mimisan. Muncul bintik-bintik kemerahan pada kulit hingga memar. Paparan infeksi virus corona juga menyebabkan pengidapnya mengalami demam. Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention, gejala lainnya saat mengidap COVID-19, yaitu: Sakit kepala. Sakit tenggorokan. Mual dan muntah. Batuk kering. Nyeri dada. Sesak napas. Jika mengalami gejala tersebut, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu ke luar rumah. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat apabila butuh penanganan lebih lanjut. Mengetahui lebih dini infeksi virus corona dalam tubuh membantu menekan angka penyebaran dan penularan COVID-19. Itulah perbedaan gejala DBD dan corona. Demam yang tinggi selama beberapa hari perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tes darah. Sebaiknya lakukan isolasi mandiri jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut untuk hentikan penyebaran baik virus corona maupun penyakit DBD yang bisa mengakibatkan komplikasi berbahaya untuk kesehatan. Lebih Lanjut Seputar DBD dan COVID-19 Penyakit demam berdarah terjadi ketika seseorang mengalami paparan infeksi virus dengue yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. DBD bisa menyebabkan pembuluh darah mengalami kerusakan dan bocor. Kerusakan dan kebocoran pada pembuluh darah menyebabkan penurunan kadar trombosit. Sementara itu, virus corona menginfeksi pernapasan pengidapnya. Pada beberapa kondisi, virus corona menyebabkan pengidapnya mengalami infeksi pernapasan ringan. Pada beberapa kondisi lainnya, virus corona menyebabkan infeksi pernapasan yang cukup berat pada bagian paru-paru. Berbeda dengan DBD, virus corona mudah menular melalui droplets saat pengidapnya batuk, bersin, atau bahkan berbicara.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *